HADEUH, SUSAH BANGET NGAJAR ANAK INI, ADAKAH CARA AGAR SAYA TAHU CARA MENGAJARNYA?
“aduh, kenapa ya kok gak ngerti-ngerti”
“Padahal saya sudah ngajar dengan berbagai cara, tapi anak ini belum paham juga”
“Pendampingan sudah, remedial sudah, tapi mengapa nilainya gak bisa ngangkat juga ya?”
“Murid-murid yang lain paham aja, tapi anak ini gak paham-paham juga”
“target kurikulum kan segini, tapi hingga akhir semester, beberapa anak ini belum juga sampai”
“Anak ini sudah kelas 3, tapi kemampuan membacanya tidak lebih dari anak TK B, apa yang salah ?”
Kami yakin, Anda semua pernah menemukan kejadian ini. Karena dari hasil penelitian, menunjukkan realitas bahwa anak memiliki IQ yang variatif. Anak-anak dengan IQ di bawah 100, memiliki kecerdasan yang berbeda dengan anak-anak dengan IQ di atas 100. Begitu juga, anak dengan IQ di atas 125 ternyata ada beberapa yang mengalami kesulitan karena ada perbedaan IQ verbal dan performancenya. Ini baru dari perbedaan IQ. Ada juga karena kesulitan belajar seperti disleksia, diskalkulia, disgrafia, ADD, ADHD dan lainnya.
Bahkan di sekolah dengan murid “pilihan”, tetap akan ada anak-anak dengan kondisi di atas.
Nah, sebagai guru dan orang tua akan dapat lebih memahami anak ketika kita tahu bahwa ternyata Tuhan menciptakan anak dengan berbagai potensinya, berbagai kelebihannya dan berbagai hambatannya. Ketika kita mengetahui potensi itu, maka kita akan lebih tenang dan realistis pada capaian yang akan dicapai anak dan guru atau orang tua.
Bu DR Santi Tjahjadini, MPd adalah seorang pakar yang akan menemani kita untuk mengetahui potensi apa dibalik kesulitan anak.
Ikuti
WEBINAR dengan TEMA
MEMAHAMI KERAGAMAN ANAK UNTUK KEMERDEKAAN BELAJAR
WAKTU
Sabtu, 27 November 2021, Jam 12 WIB / 13 WITA / 14 WIT